ini malem minggu. alias sabtu malem. artinya banyak ababil yang lagi kencan. blayer2 motor gak jelas sambil peluk2an di tengah jalan. selain bikin jalanan macet, juga bikin mata sepet. KAMSEUPAY.
ingatan saya melayang ke jaman2 dulu waktu saya masih berupa ababil seperti mereka. bedanya tiap malem minggu saya ada latian dayung bareng mantan pacar. jadi sama seperti pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, sekali latian dua tiga kencan terlakoni. biasanya latian dimulai jam 4 sore, tapi dari jam setengah tiga saya udah on fire ke tempat latian buat menikmati sore bersama. terus pulangnya langsung mandi dan ganti baju buat kencan. peluk2an di atas motor. blayer2 motor di jalanan. jalan2 ke mall, nonton bioskop, makan malam bareng. belum lagi kalo jalan kudu gandengan tangan. jiaaaahh, kamseupay.
saat ingatan saya kembali ke jaman sekarang, saya lihat seorang pria muda yang duduk tepat di depan saya. ini bulan ke 29 saya bersamanya. dan dari bulan pertama saya merajut cerita, dia tak pernah berlaku seperti ababil pada umumnya. tiap ada latian futsal, saya memang selalu datang lebih awal ke lapangan bersamanya. tapi bukan untuk menikmati malam bersama, melainkan untuk menyiapkan lapangan, bola, peluit, dan pralatan lainnya. setelah usai latian, kami memang pergi bersama, tapi tidak berdua. selalu beramai-ramai dengan rekan satu tim dari SAHARA. dan selalu makan di tempat sederhana. sedikit biaya banyak nasinya. tipe warung favorit anak kost. dia juga gak pernah blayer2an di tengah jalan dan gak pernah ngajakin nonton bioskop. skalinya kita kencan di mall sambil nonton bioskop dan makan fast food itu yaa waktu dia main ke SURABAYA. di jember kan gak ada yang begituan. dan dia bilang, "aku gak suka". huhuhuhuhuhu.
tapi malam ini waktu kita makan malam bareng di ayam bakar Sumarti, saya menyadari sesuatu. dia berbeda dengan pria lainnya. dia gak pernah mau repot2 bawain saya makanan di tengah malam buta waktu saya kelaparan. tapi tiap awal bulan dia slalu kasih saya sejumlah uang dan meminta saya untuk memasak untuknya. awalnya saya males juga, di kira saya pembantunya ato gimana. tapi baru sekarang saya kerasa efeknya. dari yang awalnya ngupas bawang aja gak bisa, sekarang jadi bisa masak walopun cuma masakan sederhana. sekarang kalo saya kelaparan tengah malam, saya gak pernah kebingungan lagi. udah ada stok bahan makanan dari dia untuk sebulan ke depan. dari sini saya tau bahwa dia menjadikan saya seorang wanita, bukan lagi seorang cewek yang selalu minta dimanja. itulah yang saya suka dari dia. dia berbeda. bukan ababil kamseupay. dia bukanlah pria romantis yang membuat wanitanya tergila-gila dengan tutur lakunya. dia hanyalah seorang pria sederhana yang bersahaja. dan aku suka, meskipun dia tidak gondrong :)