Senin, 31 Desember 2012

kalau aku punya suami....

kalau aku punya suami,
dia tidak akan memotong rambut gondrongnya pada saat mengucap ijab kabul
dia tetap tersenyum manis terhadap para tamu yang memandangnya sinis
karna dia adalah seorang yang idealis, sedikit apatis, tapi selalu romantis


kalau aku punya suami,
tingginya pasti lebih dua jengkal dari kepalaku,
sehingga aku bisa merasakan detak jantung di dadanya saat aku memeluknya
dan dia akan mengecup lembut ujung kepalaku sambil mengacak pelan rambutku

kalau aku punya suami,
rambut gondrongnya akan kuikat chibi chibi
dan dia akan mengomel karna terlihat imut dalam kejantanannya
lalu kami akan tertawa bersama saat melihat wajahnya dalam kaca di ruang keluarga

kalau aku punya suami,
dia akan menggenjreng gitar di teras rumah
mendendangkan lagu kesukaanku
dan aku akan menemaninya bernyanyi sambil membuatkan secangkir kopi

kalau aku punya suami,
dia akan menghabiskan semua makanan yang aku masakkan untuknya
meskipun itu terlalu gosong, keasinan, atau malah terasa hambar
dia tetap tersenyum dan berterimakasih atas masakan yang cetar membahana

kalau aku punya suami,
lengannya tetap memelukku di kala pagi
lalu dia terbangun dan mengambil air suci
dia berdiri didepanku dengan bajunya yang rapi
dan aku akan mengikuti gerakannya diatas sajadah yang kugelar di belakangnya

kalau aku punya suami,
kami pasti meluangkan waktu untuk kembali ke alam di tengah kesibukan pekerjaan kami
kembali menikmati suasana jalanan saat malam
dan semua akan terasa indah saat bersamanya
walaupun itu hanya sekedar bernostalgia sambil menyeruput kopi

kalau aku punya suami,
aku akan setia mendekapnya
saat dia memboncengku diatas vespa tuanya

kalau aku punya suami,
dia tidak akan memaksaku untuk berhenti kerja hanya untuk menjadi ibu rumah tangga
dia tidak pula memaksaku untuk membantunya mencari tambahan dana untuk keluarga
dia akan membebaskanku melakukan apapun yang ku mau asal itu berguna
dan dia tak akan sungkan untuk menegurku saat aku mulai salah jalan
karna dia tau hanya ketegasan yang bisa mengalahkan keras kepalaku
dan dia pastinya orang yang tegas, tanpa harus bertindak keras

kalau aku punya suami,
dia tak akan menjadi carl dalam film UP
dia tak pula menjadi jack dalam film TITANIC
dia akan menjadi dirinya sendiri
karna aku mencintainya apa adanya
dan dia juga sama mencintaiku
meskipun aku tidak suka mandi

kalau aku punya suami,
dia akan menjadi ayah terbaik untuk anak anakku nanti

kalau aku punya suami,
mungkin tidak akan sama seperti yang kutulis panjang lebar diatas.
tapi pasti dia yang terbaik untukku
karna aku percaya rencana Tuhan pasti lebih indah dari daftar keinginanku


Jumat, 28 Desember 2012

balada mahasiswa malas

"sudah siap, in ?" tanya bu dosen sambil menatap layar laptopnya
"siap tidak siap harus selalu siap, bu"
"hmmm, tunggu sebentar. bisa saya minta tolong ?"
"siap bu, minta tolong apa ?"
"anak saya belum makan dari tadi pagi. tolong belikan mie setan kesukaannya, lalu antar ke rumah."
"beres, bu."
"indana bisa nyetir mobil ?"
"wah, belum lancar, bu. biar saya antar naik motor saja."
"jangan, in. diluar hujan. nanti kamu sakit."
"petarung tidak takut air, bu. tenang saja. lagipula gerimis sudah berhenti."
"yasudah, tolong yaa, in. sekalian kamu pesan buat diri kamu sendiri."
"terima kasih, bu. saya sudah makan."

lalu meluncurlah aku ke kedai mie setan. di tengah jalan, hujan kembali mengguyur. satu panggilan masuk. bu dosen tercinta.

"iiin, hujan, lho. kamu ndak papa ? nanti balik ke lab dulu saja, ya. tidak usah mengantar makanan ke rumah saya..."
"iya, bu..."

klik. telpon ditutup. saya tersenyum sendiri. ini mungkin ujian tahap pertama, membelikan makanan untuk anak bu dosen. hahaha.

sampai di lab kalibrasi, bu dosen tersenyum menanti.

"baik, in. mari kita mulai ujiannya."
saya mengatupkan tangan. gemetar. saya belum siap.

"jadi, apa yang Indana dapatkan dari kuliah kerja ini ?"
"hmmm, ibu mau jawaban jujur atau bohong ?"
"maksud kamu ?"
"kalau ibu mau jawaban jujur, saya tidak mendapatkan apa apa bu. kalau hanya mengamati proses pengolahan kopi, saya rasa seminggu saja cukup. tak perlu larut hingga satu setengah bulan."
"jadi disana apa saja yang kamu lakukan ?"
"tidak ada, bu. hanya bercengkrama dengan para pekerja. jika ditinjau dari jurusan THP, jelas tidak ada materi yang masuk. tapi kalau ditinjau dari segi sosial, yaaah ada laaah. setidaknya saya tau bagaimana seharusnya menjadi pimpinan yang baik supaya anak buah bisa patuh dan semangat bekerja."
"lalu, bagaimana dengan jawaban bohong ?"
"selama masa kuliah kerja, saya mendapat banyak sekali pelajaran berharga tentang cara pengolahan kopi yang baik, bu."
"hahahahaha. in, jujur itu baik, tapi terlalu jujur yaa kurang baik juga. bisa bisa kamu sulit mendapat pekerjaan saat wawancara kerja kalau kamu terlalu jujur seperti itu. walaupun yaa saya lebih suka yang jujur."

dalam hati saya mencatat sesuatu. tidak jujur lebih baik daripada berbohong. itu adalah dua hal yang berbeda. saat kamu berbohong, kamu akan mengatakan hal yang sebenarnya tidak ada. tapi saat kamu tidak jujur, kamu hanya tidak mengatakan yang selengkapnya.

lalu ujian benra benar dimulai. saya mati kutu. tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan bu dosen. saya memang kurang berniat dalam kuliah.

"jadi kamu belum paham betul dengan materi yang kamu ambil ini, in ?"
"jujur saja ya, bu. saya memang kurang begitu paham. lebih baik saya bilang terus terang jika saya tidak tahu, daripada saya nyerocos sok tau."

bu dosen menguap lalu mengambil hape nya. saya pasrah.

"lalu, apa sekarang kamu sudah paham dimana letak kesalahanmu tentang persepsi tema yang kamu ambil ?"
"iya bu. hanya masalah pencegahan dan penanggulangan saja."
"yasudahlah, kamu revisi saja laporan kamu. tambahkan spesifikasi dari yang tidak bisa kamu jawab tadi. niali bisa keluar saat kamu sudah menyerahkan revisianmu ke saya."
"iya, bu. terimakasih banyak."

lalu pikiran saya linglung. blank. malas bicara. tak nyambung saat diajak bercengkrama. setelah beberapa jam diam, baru saya menyadari. saya butuh makan.

aish, hari itu memang tak begitu baik. tapi setidaknya hari buruk itu sudah terlewati. tinggal bagaimana usaha saya untuk memperbaiki kekacauan. seperti salah satu lagu favorit saya dari sebuah band bernama NOSSTRESS,

"tak pernah terlambat jika kau ingin berubah

hanya dirimulah yang menghambat segalanya

bukan mereka, bukan siapa, dan bukan juga DIA !"



pembenaran atas kebenaran

kebanyakan orang lebih suka mencari PEMBENARAN dibanding KEBENARAN itu sendiri. banyak yang menyalah artikan PEMBENARAN sebagai KEBENARAN. padahala PEMBENARAN belum selalu benar. bingung ?

jadi begini misalnya. saya baru saja membaca sebuah artikel di dunia maya mengenai ramalan shio di tahun 2013. ada beberapa pakar fengshui yang menbak nebak peruntungan di tahun ular air ini. pada artikel pertama, saya membaca bahwa MONYET tidak akur dengan ular, sehingga di tahun ini monyet (shio saya) akan mengalami beberapa penurunan, baik dalam bidang umum, keuangan, kesehatan, karir, dan asmara. wah, tentu saja saya sebal membacanya. sama sekali tidak memotivasi.

lalu saya mencari artikel lainnya. disana disebutkan bahwa peruntungan shio monyet agak naik turun di tahun ular ini. shio monyet harus lebih bisa mengatur waktunya, disiplin dan lebih bekerja keras, serta jangan lupa beramal. hanya dengan hal itu maka keberuntungan shio monyet akan meningkat pesat di tahun ular yang penuh dengan kelicikan.

saya menggumam. bukannya saya percaya pada ramalan, itu kan sesuatu yang musyrik. tapi mari kita pikir dengan logis. SEMUA hal bila dilakukan dengan disiplin yang tinnggi, kerja keras, semangat, dan lagi ditambah AMAL dan DO'A sudah pasti akan SUKSES. iya toh ? mana ada orang yang akan sukses hanya dengan bersantai dan mengandalkan ramalan yang berbunyi, "ANDA BERUNTUNG TAHUN INI" atau "coba lagi". walah, ini ramalan atau kupon undian berhadiah ? hahahahha.

nah, kembali pada soal pembenaran dan kebenaran. seandainya shio monyet memang bernasib sial di tahun ini, itu adalah KEBENARAN. walaupun menyakitkan. tapi saya tidak mau terima kebenaran yang menyakitkan itu, sehingga saya mencari pembenaran dengan membaca artikel lain. hingga saya menemukan artikel yang menyatakn MONYET akan sukses di tahun ini. dan akhirnya saya memilih untuk membaca ramalan yang baik baik saja. yang mebuat saya senang, bukan yang menyatakan sebenarnya. itulah yang saya maksutkan dengan PEMBENARAN. namun, pembenaran itu bisa dipikir secara logis. karena seperti yang saya katakan tadi, semua hal juga akan mencapai kesuksesan bila diiringi disiplin tinggi, usaha keras, dan do'a serta beramal.

nah kawan, apakah anda bisa menerima kebenaran ? atau masih terus mencari pembenaran ? apapun itu, yang penting teruslah berusaha dengan semangat dan jangan lupa berdo'a serta beramal baik. selamat tahun baru dan selamat memperbaiki pola hidup :)


Kamis, 20 Desember 2012

mengejar MAHAMERU


harusnya saat ini saya menghadap komputer untuk revisi laporan KK, bukan malah buka facebook. tapi tak apalah, mumpung ada yang menginspirasi saya untuk menulis. hahahaha.

kawan, apa kalian sudah melihat film 5cm ? baguskah ? apa makna yang kalian dapat dari film itu ?

jujur saja, saya belum pernah melihat filmnya. bukannya tidak berminat, hanya saja saya lebih suka membaca bukunya. saya tidak ingin membandingkan kelebihan buku atau filmnya, toh saya sudah bilang bahwa saya belum pernah lihat filmnya kan ? nah, melihat euforia masyarakat yang menyambut hangat ditayangkannya film ini, saya jadi bertanya, memangnya sebagus apa sih film 5cm ini kok sampai tiap saya buka facebook kata2 MAHAMERU dan 5cm selalu muncul di beranda ? apa segitu membiusnya kah mahameru dalam film itu hingga semua orang ingin mendaki mahameru setelah menontonnya ??

padahal yaa, waktu saya baca bukunya, saya rasa buku itu biasa saja. baca saja pada bagian awal buku itu, banyak sekali percakapan tak penting antara 5 sahabat itu. tentang film lah, lagu lah, filsuf dan hahahihi lainnya. apalagi film film dan lagu lagu yang mereka bicarakan kebetulan saya tak tau semua. ini saya yang katrok apa memang film dan lagu itu yang gak terkenal yaa ? hahahaha.

lanjuuut, di buku itu kebanyakan bercerita tentang cinta dan persahabatan. sama sekali tak bisa disebut buku PETUALANGAN. jika anda memang suka yang berbau agak action, baca saja petualangan lima sekawan karya enid blyton. saya rasa itu lebih seru dan membius. dan lagi, dari keseluruhan buku itu, menurut saya yang paling menarik adalah perjuangan Ian dalam menyelesaikan skripsinya. sungguh menarik. melawan kemalasan diri sendiri adalah hal yang paling berat menurut saya, melebihi beratnya mendaki puncak semeru. lalu kenapa orang orang hanya terfokus pada pendakian mahameru nya , bukannya malah fokus pada pesan untuk MENGGAPAI IMPIAN DENGAN SEMANGAT '45 yang tersirat di film itu ???

“Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu,apa yg kamu mau kejar…Kamu taruh di sini… jangan menempel di kening.Biarkan…dia…menggantung…mengambang…5 centimeter…di depan kening kamu…Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari,kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri,kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah.Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu,segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.Dan…sehabis itu yang kamu perlu…Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja…Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…Serta mulut yang akan selalu berdoa” 

nah, kata kata ini kan yang membius para penikmat film itu ?? memang kata katanya bagus, tapi anehnya yang malah membuat saya bersemangat bukan lah kata kata ini, tapi malah kata kata sang dosen pada Ian

sang dosen bertanya pada dia, "kamu SD berapa taun nak ?" 
Dia pun menjawab,  "6 pak . emang kenapa ?" 
"kalo kamu menyelesaikan kuliah kamu enam taun , berarti otak kamu , otak anak SD .."

hahahahaha, itu kata kata yang menusuk, tapi justru membuat saya bersemangat. dan saya rasa Ian juga jadi semangat kan ? Nah, kenapa orang orang yang melihat film itu tidak ada yang bersemangat mengejar skripsi, malah jadi mengejar mahameru ????

kawan, MAHAMERU itu INDAH, maka INDAHKANLAH MAHAMERU. mendaki gunung bukan hanya untuk gaya gayaan, track record, atau malah hnaya karna latah setelah melihat film 5cm. film itu mungkin bagus, karna bukunya saja bagus, tapi resapi makna sebenarnya yang ingin disampaikan film itu. tentang semangat untuk mengejar cita cita. MAHAMERU disana hanyalah pemanis untuk ending cerita. jadi janganlah merusak makna sebenarnya dari sebuah pendakian hanya karena sebuah film. Alam itu untuk dijaga, bukan untuk ditaklukkan.

SALAM LESTARI !

(saya rasa masih belum pernah ada cewek yang muncak ke MAHAMERU pake carrier)

Senin, 10 Desember 2012

semanis ombak papuma


hanya ada dua hal yang berkesan untukku pada malam minggu di tepi pantai itu. saat mereka asik menyuarakan isi hatinya yang ternyata juga memiliki sisi gelap. saat semua sakit yang mereka pendam termuntahkan dan luap. saat semua benci dan marah berganti dengan senyum tulus dan maaf. semua tak begitu berarti untukku, tapi hanya dua hal itu yang membuatku memiliki sudut pandang baru. dua hal yang membuatku tersenyum dalam haru. tentang keberanian seorang kawan dan tentang sisi lugu seorang ikhwan.

saat itu malam mulai beranjak kelam. gempa kecil disusul gerimis mengundang. orang berhamburan menjauh dari bibir pantai. takut tsunami. kami semua berkumpul membentuk lingkaran besar dan mulai menyalakan api. waktunya evaluasi. semua diberi kesempatan bersuara dan berkewajiban untuk mendengar. hal pertama yang diluapkan adalah kebencian terpendam. ada yang bilang silent is gold. tapi kali ini aku akan berkata, speak up is diamond. terkadang lebih baik kita mengungkapkan suatu kejujuran walaupun itu menyakitkan, daripada kita hanya memendamnya terus terusan dan menjadi penyakit hati. seperti malam itu aat semua pengakuan tertumpah.

diantara semua keluhan tentang kebencian yang mengganjal itu, muncullah seorang kawanku yang cantik. kawanku yang selalu sendiri dan ditinggalkan oleh teman temannya dulu. kawanku yang sulit nyambung saat diajak bicara. mungkin karena dia agak "tulalit" makanya teman dekatnya dulu meninggalkannya. dia pun mulai menyuarakan pendapatnya.

"teman teman, sebelumnya aku berterimakasih karena kalian sudah mau menerimaku disini untuk bergabung bersama kalian,"  katanya pelan. "malam ini, aku ingin membuat sebuah pengakuan yang selama ini aku tutupi. tidak, ini bukan tentang kebencian. aku gak masalah walaupun ada beberapa teman dekatku yang dulu meninggalkanku. aku maklum kok sama kekuranganku ini..."

sejenak temanku tadi terdiam, ada air mata yang menetes pelan. dia mulai terisak perlahan.

"aku bermasalah dengan pendengaranku. jadi aku minta maaf yang sebesar besarnya karena aku sering gak ngerti kalo disapa. bukan karena aku sombong, tapi pendengaranku memang kurang baik. aku juga minta maaf kalo kalian harus menjeklaskan berulang ulang saat kalian bicara padaku...."

DEGGG ! aku tersentak. aku termasuk salah satu oknum yang malas bicara dengannya karena memang butuh kesabaran agak ekstra, sedangkan aku bukanlah seorang penyabar. padahal, semua butuh teman untuk bicara. semua butuh teman untuk mendengar. dan temanku ini hanya bisa bicara tanpa dapat mendengar.

"Tapi alhamdulillah, sebentar lagi aku akan operasi agar aku bisa mendengar dengan normal kembali....."

pasti malu rasanya untuk menjadi seorang yang "berbeda" diantara orang orang yang normal. Dan malam itu, saat ia mengakhiri pengakuannya, aku memberinya tepuk tangan yang keras dan panjang. aku kagum pada keberaniannya mengakui kekurangan dan memaafkan orang orang yang meninggalkannya. sungguh, dia sosok yang berjiwa besar dalam badan kecilnya. 

cerita kedua tentang keluguan seorang ikhwan. ada seorang teman yang sangat menjaga agama dan pandangannya. terutama, dia tak mau bersentuhan dengan lawan jenis. dia menjauhi semua kesenangan duniawi. dia fokuskan pada prestasi akademik, ibadah, dan lomba lomba tentang penelitian ilmiah. sungguh, sosok seperti itulah yang diidamkan ibuku untuk dijadikan menantu. sesuatu yang sepertinya tidak mungkin terjadi. hahahaha. malam itu, di tepi pantai diapun menyuarakan pendapatnya.

"aku bukannya gak mau kumpul kumpul sama kalian, terutama saat diajak main futsal. bukan karena apa, tapi karena aku memang tidak bisa dan tidak suka berolahraga."  katanya lugu. aku tersenyum geli mendengar penuturannya. selama ini teman teman cuma berkomentar, "ah paling dia asik ngaji sendiri makanya gak mau main futsal." dan ternyata perkiraan teman teman memang agak diluar radar.

pagi harinya saat sesi evaluasi selesai, kami semua menceburkan diri ke laut. semua berbaur jadi satu. tak ada lagi perbedaan baik pada gender, status sosial, kondisi kesehatan, atau malah indeks prestasi kumulatif. tapi si ikhwan hanya terduduk di pinggir pantai. mungkin baginya berenang bersama adalah suatu dosa karena tidak adanya pembatas antara akhwat dan ikhwan. coba saja bayangkan, apa jadinya bila laut diberi batasan gender ? hahahaha.

tapi pagi itu tak ada kompromi. kami memutuskan, semua yang hadir harus ikut terjun basah. tanpa terkecuali ikhwan tersebut. kami seolah lupa dengan dosa. dan ikhwan tadi sukses berbasah ria. selang 10menit kemudian, wajahnya yang awalnya agak berkerut karena dicemplungkan teman teman berganti dengan tawa riang. dia bermain air dengan girang, lupa akan jenggot dan baju takwa yang dikenakannya, seperti FORREST GUMP.

"aku belum pernah berenang di laut. ternyata menyenangkan, yaa.." katanya lugu. tiba tiba ada ombak yang cukup ganas. dia dan seorang teman perempuan terguling ke tepian. dia langsung bangkit, tapi teman perempuanku menenggak terlalu banyak air laut dan agak kesulitan untuk bangkit sehingga ia kembali digulung ombak. si ikhwan terdiam. bimbang. tangannya refleks ingin menyelamatkan sang akhwat, tapi terhenti. ia hanya memeluk udara. rupanya ia masih teringat dosa bila bersentuhan dengan lawan jenis.

aku tersenyum melihat tingkahnya dari jauh. terkadang, kita memang harus melakukan dosa untuk melakukan sesuatu yang lebih berharga, seperti menyelamatkan nyawa seorang kawan. apakah Tuhan akan mengutukmu karena bersentuhan dengan lain jenis saat ia benar benar membutuhkan pertolongan ?

dari situ, aku yakin sang ikhwan akan lebih fleksibel dalam kegiatannya sehari hari. memang penting menjaga sikap untuk bekal akhirat, tapi terkadang nafsu duniawi juga penting untuk mengimbanginya. karena kita takkan bisa bertahan hidup hanya dengan berdo'a tanpa mau bekerja.

inilah spenggal kisah manis dari pantai papuma. dan seperti biasa aku selalu kesulitan untuk menuliskan akhir dari sebuah cerita. hanya bisa berharap semoga pengalaman manis ini tidak akan menjadi diabetes yang berbalik menyerang dikemudian hari :)