Sabtu, 21 Februari 2015

perubahan status duniakelor

Morning all,

it's been so long since the last time i wrote on this blog. hmmm, how i miss writing so much, but there's just no time to do.

pagi ini berbeda dari beberapa bulan terkahir. aku kembali ke rumah kedua. rumah mungil yang banyak dipenuhi sticker. tentu saja lengkap dengan fasilitas wifi dari kampus tercinta. hihihi. kebiasaan menulis ini dulu kumulai sejak pertengahan tahun 2011. biasanya aku menulis dengan suasana sekretariat yang lengang kala dini hari pukul 3 pagi. memang benar, sepertiga malam adalah surganya inspirasi untuk para penikmat kopi.

saat ini aku punya status baru. bukan lagi mahasiswa tua. tapi sudah menjadi karyawan. kedengarannya tidak keren. hehehehe. tapi aku menikmati pekerjaanku di bagian pemasaran produk makanan beku ini. baru dua minggu disini, sudah banyak sekali kejadian menarik yang aku alami. semoga ini tanda bahwa aku akan betah dan bisa berkembang disini.

sebagai seorang karyawan baru,tentu saja aku mengalami gegar budaya. tiba-tiba saja aku dihadapkan dengan banyak orang dan harus menghafal ini-itu. 3 hari pertama langsung disuruh lembur. untunglah tim ini adalah tim yang kompak, setidaknya lembur satu lembur semua. hehehe. saking sibuknya, aku jadi tidak punya waktu untuk diriku sendiri. sadar-sadar, tumpukan baju kotor sudah menggunung.

di tempat ini aku diharuskan bisa berbahasa inggris dengan baik dan benar, karena pekerjaanku adalah berbincang dengan customer yang kebanyakan eksportir di luar negeri. itu salah satu tantangan yang harus aku kalahkan. tapi disela kesibukan itu, tim kami selalu menyempatkan waktu utnuk ngopi. seperti kala itu saat siang hari di kantin belakang.

kala itu aku menjadi satu-satunya wanita diantara para pria. kami bercanda dengan asyiknya seperti kawan lama, hingga seorang pria tua berkacamata tersenyum ke arah kami. semua langsung menganggukkan kepala seperti tanda hormat. pria itu, direktur utama, yang gayanya sederhana namun bersahaja.

"itu direktur, kan? kok mau nyapa bawahan, yaa?" tanyaku polos

"ya, itu contoh direktur yang baik. grapyak," kata pak Joni, senior di bidang pemasaran ke freeport. "eh, sebentar, kalian ini teman satu kampus atau gimana? kok kliatannya udah akrab banget?"

aku melirik ke arah Dani, teman yang sama-sama baru diterima sepertiku. pembawaan Dani yang tenang mampu mengimbangi pembawaanku yang heboh. mungkin itu yang membuat kami bisa langsung akrab, sebagai tim tentunya. Kami dari kampus yang berbeda dan tidak saling mengenal sebelumnya. kami bertemu pada saat interview pekerjaan ini.

"Aku dulu niatnya nganterin temenku penelitian disini, pak. terus ada pemberitahuan kalau disini ada lowongan. jadi aku coba masukkan CV ku kesini," kata Dani. "waktu itu aku masih nggak tau apa-apa. sak ono'e uwong tak takoni. kebetulan waktu itu aku ketemunya sama pak Gun. aku tanya, 'Pak, kalau mau masukkan lamaran ke bagian mana, ya?'. pak Gun jawab, 'ke bagian SDM, mas. mari saya antar'. eeeh, ternyata yang nganterin aku itu Direktur Utama!"

kami semua langsung tertawa terbahak-bahak. pantas saja setiap aku bertemu pak Gun, beliau selalu bertanya, "Dani mana?". sepertinya beliau jatuh cinta pada pandangan pertama. hahahah.

kemudian, kejadiannya baru kemarin ini. aku dan dani kebagian tugas untuk menemani perwakilan dari perusahaan customer. kami makan siang dengan nikmatnya, tentu saja perusahaan yang bayar. aaah, indahnya menjadi marketing. nyangkruk saja dibayar. nah, setelah makan siang itu, perutku agak bermasalah. sayangnya, kamar mandi hanya ada dua. satu untuk perempuan dan satu untuk laki-laki. kebetulan saat itu kamar mandi perempuan sedang ada yang mengisi dan rasa kebelet ini sudah muntup-muntup. jadi smau tidak mau aku pakai kamar mandi laki-laki. rupanya perutku ada di stadium agak parah. 

cukup lama aku didalam kamar mandi sampai ada suara ketukan di pintu. karena aku lagi konsentrasi, aku jawab dengan membuka keran air yang menandakan masih ada orang didalam. setelah selesai, aku lihat, lumayan banyak juga. mana bauk pula. langsung aku siram banyak-banyak. tapi tetap saja baunya gak ilang-ilang. aku keluar dengan wajah lega. ternyata diluar sana sudah ada yang mengantri dan wajahnya langsung kaget, "lhoh kamu, put? kok di WC laki?"

aku nyengir. belum sempat aku jawab, dia langsung masuk kedalam. mungkin tingkat kebeletnya juga sudah separah aku tadi. cengiranku berubah jadi meringis miris. aroma tak sedap itu masih tersisa didalam. aku gak masalah kalau dia itu cuma karyawan biasa. masalahnya dia itu pak General Manager, dan dia harus berbagi kamar mandi bau bekas karyawan baru kayak aku! oh men, semoga tidak dipecat.

ini baru dua minggu dan sepertinya hari-hariku kedepannya akan menjadi hari yang menyenangkan. ada juga pengalaman tidak enak waktu harus bertengkar dengan rekan sati tim. tapi itu semua bisa jadi pembelajaran buatku untuk menciptakan tim, yang solid dan kompak. do'akan saja :)

with love,
Moringa Oleifera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar