Senin, 26 Maret 2012

ternyata MANUSELA tidak seperti yang saya kira

jam sudah menunjukkan pukul 4:15 dan mata saya masih gak mau diajak kompromi. anehnya waktu saya mulai memegang handout protein yang bakal diujikan pagi ini, mata saya refleks menolak. langsung merem. tapi pas udah diajak merem, eh melek lagi. memang inilah penyakitnya mahasiswa belalang menjelang ujian -..-'a

hari ini tepat sehari menuju hari kelor sedunia. apa itu? ah, ini hanyalah satu hari yang diperingati atas berkurangnya masa hidup saya di dunia. orang biasa menyebutnya "ulang tahun". tapi seperti kata mbak prit, "semua tau tahun takkan pernah terulang". jadi saya katakan saja ini sehari dimana saya akan mengintrospeksi secara besar-besaran jalan hidup saya selama setahun terakhir. dan kesimpulannya, saya mendapatkan bahwa tahun ini adalah tahun tergalau dalam hidup saya.

saya sedikit terkekeh. Lor, lor, wes tuwek koq sek pancet galau. umur saya hampir berada di kepala 2 sekarang. sudah punya keponakan 5. masa' masih mau galau? ga jaman brai. tapi yaa ini kan proses hidup saya, jadi yaa saya nikmati saja masa-masa galau saya. mumpung masih kepala 1. kalo hari ini sudah berakhir, yaa saya harus menyesuaikan diri dengan kepala dua ini.

flashback ke beberapa bulan yang lalu waktu saya lagi galau-galaunya gara-gara perubahan status. kalo lagi sendirian bawaannya pengen termewek-mewek. obat antigalau memang hanya teman bicara. untunglah masih banyak cinta untuk saya. setidaknya masih ada teman bicara walaupun tidak sampai tua.

"setidaknya kita masih punya cerita 
sebatang rokok untuk berdua
segelas anggur untuk bersama"
(Tamasya - setidaknya)

Hingga pada suatu sore ditanggal 21, saat saya menikmati belaian angin di atas vespa tua kawan saya yang akhirnya mendamparkan saya di sebuah kedai gubug dalam acara "TRIBUTE TO MANUSELA". Saya kebagian jaga stand sumbangan sama si pembuat kopi cantik. disana ada banyak sekali jenis manusia. ada para Mapala, Scooterist, Fotografer, Musisi Indie, BMX, dan masih banyak lagi nama yang mungkin tidak saya sebutkan. ada sedikit rasa bangga berkumpul diantara orang-orang yang mau peduli sesama. walaupun tidak punya banyak harta, yang penting masih punya banyak cinta. hehehehehe.

malampun semakin menua. syukurlah ternyata banyak cinta yang terkumpul untuk para siswa di manusela. Rejeki orang memang gak bakal kemana. dan dari situ saya mendapatkan sebuah pelajaran tentang rasa syukur. Setidaknya saya masih punya cinta dan teman-teman yang juga mencintai saya, meskipun ada juga yang tidak suka. setidaknya saya masih mendapatkan apa yang saya butuhkan, walaupun terkadang itu bukan yang saya inginkan. setidaknya saya tau bahwa Tuhan sudah mengatur rencana terindah untuk hamba-Nya, termasuk saya dan para pecinta dari manusela. dan yang paling penting, akhirnya saya tau bahwa MANUSELA adalah nama sebuah daerah di maluku, dan bukan singkatan dari MANUsia SEtengah giLA. hehehehehe.

Satu hal lagi, saya selalu kesulitan untuk membuat penutup. intinya saya hanya ingin mengatakan bahwa harta itu tidak selalu dalam bentuk uang. rasa peduli juga merupakan harta yang berharga bukan?

selamat berbagi dan teruslah peduli :D

 

7 komentar:

  1. hahahahaha, lah dari atas mau komeng serius, eh malah ada kalimat manusia setengah gila, ya bubar kabeh ngakak :D

    Makasih banyak yah dah ikut meramaikan dan berpartisipasi dalam acara ini. Makasih...

    BalasHapus
  2. Kelor, sekarang 27 Maret nduk. Selamat Hari Lahir ya.. Kamu mau minta hadiah apa dari masbro n mbak prit?

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku mau perdamaian untuk palestina ... hahahhahaa , piye iku ngabulno ne ...

      Hapus
    2. Gampang, kita jangan berhenti berdoa untuk saudara saudara di sana. Kalau bisa berbuat sesuatu, bersegeralah untuk melakukannya. Ada ide?

      Ohya nduk, kadonya ada di acacicu :)

      Hapus
  3. "setidaknya kita masih punya cerita
    sebatang rokok untuk berdua
    segelas anggur untuk bersama"
    pinjem istilah di atas ya..
    :P

    BalasHapus