sebenernya saya masih bingung. apa sih cinta pertama itu ?? koq kata orang cinta pertama takkan terlupa ?? berarti kita gak bakal bisa lupa sama cinta pertama, gitu ?? well, i always said that my first love was my high-school mate. he's really cute, of course. and believe it or not, he's not my type at all. cowok kalem dengan kulit putih dan kacamata, suka belajar, anti kenakalan, dan "garing". NAHLO! beda banget sama cowok-cowok lain yang biasa saya taksir. biasanya sih saya suka badboy yang gondrong, idealis, dan kocak. tapi gak tau kenapa saya dulu bisa kepincut sama si kacamata ini.
nah, kenapa saya menyatakan dia sebagai cinta pertama saya? karena dia yang sukses bikin saya patah hati pertama kali! sakitnya, waww , jangan ditanya. bayangkan jika seseorang yang kamu suka ternyata juga ditaksir sama sahabatmu sendiri dan saat sahabatmu menyatakan perasaannya, that guy refused the BOTH of you! padahal elu nembak dia aja kagakkk. meeeeeen, mau ditaruh mana muke luuuu ???
dan dia sukses membuat hari-hari saya jadi kelabu sampai di bulan kedelapan. ternyata butuh waktu 8 bulan untuk menyembuhkan luka yang dibuatnya. tapi pasti ada hadiah untuk orang-orang yang sabar, kan ? dan setelah bulan kedelapan itu saya menemukan sosok lain yang saya puja. seorang cowok gondrong, jangkung, idealis, dan kocak yang mampu mebuat saya terbuai bersama keindahan ombak dan bintang malam pantai pangi.
back to the topic, right now i'm thinking back of him whom i think was my first love. is he really the first? but why i could forget him easily? only 8 MONTHS and i could feel as usual like nothing wrong! padahal kata orang kan cinta pertama gak akan terlupa. berarti, dia bukan cinta pertama saya donk ???
ngomong-ngomong tentang seseorang yang gak bakal terlupa, pacar saya ternyata memilikinya. dia bahkan masih terus mengharapkan "mbak gitar spanyol" itu sampai hubungan kami berjalan satu setengah tahun! dan begonya, saya gak pernah ngerti! bego kuadratnya, saya amat percaya kalo saya cuma satu-satunya cewek di hati dan pikirannya. ternyata yang namanya buaya emang ga bisa dipelihara jadi kadal, yaa. dasar playboy cap kadal buntung!
eh, tapi ternyata saya juga gak luput dari kesalahan sih. terkadang saya juga membayangkan sosok lain yang bukan pacar saya. gak tau kenapa, dia gak pernah bisa lepas dari otak saya. sampai saat ini pun kadang dia suka nongol di alam khayalan saya, walaupun frekuensinya kecil, refleksinya samar, dan intensitasnya jarang. saya gak akan bisa nglupain dia, karena walaupun hubungan itu amat singkat, tapi amat sangat berarti.
Saya jadi mikir lagi. Apa mungkin dia cinta pertama saya? Padahal saya mati-matian beranggapan bahwa dia hanyalah cinta sesaat. Tapi memang sensasinya berbeda, amat dashyat, hingga tak bisa lupa. Dari dia saya merasakan sengatan perasaan menyenangkan, hanya ingin memberi tanpa harus diminta. Dari dia pula saya merasakan sakit yang teramat sangat dan jatuh yang teramat dalam. Tapi dari dia saya bisa mengambil hikmahnya. sesuatu yang tak berhasil membunuhmu akan menjadikanmu lebih kuat. Thanks for remake me to be stronger. Semoga dia bahagia bersama orang yang bersamanya sekarang. wherever you were, whoever you belong to, i always pray the best for you. Pada akhirnya saya ikhlas, suwer.
Nahlo, malah curhat deh, hihihihi. Terus gimana nih hasilnya? Siapa cinta pertama saya? Si cowok kacamata, atau malah mas gondrong yang menjadi cinta sesaat ?? kagak tau juga.
" Mungkin bagi sebagian orang cinta pertama itu penting. Tapi bagi saya, gak masalah siapapun cinta pertama saya, atau bahkan mungkin saya belum pernah merasakan dashyatnya sensasi cinta pertama seperti yang orang-orang rasakan. Yang jelas pada akhirnya cinta pada pandangan keseribulah yang menjadi pemenangnya. Cinta pada orang yang akan menemani bicara sampai tua. Cinta yang tetap menggenggam saat tubuh mulai terasa linu. Cinta yang dibeli dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai. Cinta yang sah dan membuat segala sentuhannya menjadi halal :) "